Laman

Jumat, 18 Februari 2011

BUNDAKU

Dlam pekat malam
Aku duduk seorang diri
Termenung, terbayang
Kenangan bersamamu



        Bunda…
        Engkaulah Pahlawankuu
        Siang malam engkau bekerja
        Demi membiayai sekolaku



Bunda…
Engkaulah kasih sejati
Berjuang seorang diri
Menyongsong pagi yang kelabu



        Cobaan demi cobaan
        Datang menyapa
        Suka cita silih berganti
        Namun… kau tetap tegar



Terima kasih…
Wahai pahlawanku
Terima kasih…
Wahai kasij sejati
Untukmu bunda tercinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar